TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kementerian Agama terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji Indonesia. 

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, M Ali Ramdhani, memaparkan tiga langkah strategis yang telah dan akan diambil guna mendukung optimalisasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025.

Langkah pertama adalah penanganan kendaraan yang tidak layak pakai di Kantor Urusan Haji (KUH) Arab Saudi. Proses penghapusan kendaraan yang sudah usang sedang berlangsung, sementara pengadaan armada baru melalui jalur sewa atau pembelian sedang direncanakan. Hal ini mencakup penyediaan ambulans, kendaraan operasional untuk monitoring, dan keperluan layanan lainnya.

“Kami memastikan armada yang tersedia mampu mendukung kelancaran ibadah jemaah haji. Tim di Arab Saudi ditargetkan menyelesaikan tugas ini sebelum akhir 2024,” ujar M Ali Ramdhani, seperti dikutip dari laman haji.kemenag.go.id.

Inisiatif kedua menyangkut kesejahteraan pegawai non-ASN di KUH Arab Saudi. Berkat upaya Kementerian Agama, usulan Standar Biaya Masukan Lainnya (SBML) atau Standar Biaya Khusus telah disetujui oleh Menteri Keuangan. 

Kebijakan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan tenaga administrasi, sopir, hingga petugas keamanan, guna memastikan layanan optimal di semua tahapan, termasuk penanganan jemaah pasca-haji.

“Langkah ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk mendukung layanan menyeluruh bagi jemaah, khususnya mereka yang membutuhkan perhatian khusus seperti yang sakit atau tertinggal dari rombongan,” tambahnya.

Langkah ketiga adalah pengaturan Standar Biaya Harian bagi petugas yang bertugas di Arab Saudi. Regulasi ini mencakup petugas dari Kementerian Agama, tenaga kesehatan, hingga anggota TNI/Polri yang bertanggung jawab atas keamanan jemaah. Pendanaan telah dialokasikan melalui APBN dan DIPA Kemenag RI, tanpa membebani biaya haji yang ditanggung jemaah.

“Ini bukti nyata bahwa kami serius dalam persiapan anggaran dan pelaksanaan program untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji,” tegasnya.

Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Agama, Ahmad Hidayatullah, menambahkan bahwa tim telah diberangkatkan ke Arab Saudi. Mereka akan mendukung optimalisasi fasilitas kendaraan bagi petugas dan jemaah, bekerja sama dengan pegawai di KUH dan Ditjen PHU (Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah). (*)