https://jakarta.times.co.id/
Berita

Dokter Ungkap Cuaca Bisa Picu Penyebaran Penularan RSV di Indonesia

Rabu, 03 Desember 2025 - 14:42
Dokter Ungkap Cuaca Bisa Picu Penyebaran Penularan RSV di Indonesia Dokter spesialis penyakit dalam lulusan Universitas Indonesia dr. Robert Sinto, Sp.PD, K-PTI, DPhil, FINASIM, FHEA dalam temu media di Jakarta, Rabu (3/12/2025).(Foto: Antara/Hreeloita Dharma Shanti)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Dokter spesialis penyakit dalam lulusan Universitas Indonesia dr. Robert Sinto, Sp.PD, K-PTI, DPhil, FINASIM, FHEA menyebut cuaca dapat memengaruhi penyebaran virus Respiratory Syncytial Virus (RSV) antarsesama manusia.

"Jadi secara teoritis saya akan jawab ya, dia berpengaruh. Di Indonesia, RSV itu bisa jangka panjang, ada terus setiap waktu," kata Robert dalam temu media di Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Dokter yang praktik di Rumah Sakit Pelni itu menyampaikan berdasarkan penelitian yang banyak dijalankan di luar negeri yang menggunakan komponen empat musim, kemampuan virus untuk menulari akan meningkat saat cuaca menjadi lebih dingin.

Cuaca yang lebih dingin mendorong imunitas tubuh berubah secara alami ataupun secara proteksi. Selain itu, perilaku masyarakat ketika musim dingin cenderung berubah.

Seperti lebih gemar berkumpul di satu ruangan yang sama, tidak membuka jendela yang mendorong sirkulasi tidak maksimal, berada pada kondisi lembab dan kurang terkena cahaya matahari.

"Jadi virus itu lebih gampang beranak juga, inilah yang menyebabkan musim itu akan sangat berpengaruh terhadap penyebaran infeksi," katanya.

Jika menarik kesimpulan dari penelitian itu, Robert mengatakan hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan penyebaran virus RSV di Indonesia bila terkait dengan cuaca.

Namun bedanya, ada kemungkinan pola penyebaran virus di Indonesia lebih tidak teratur dibandingkan dengan negara-negara yang memiliki empat musim.

Ia menjelaskan bahwa RSV (Respiratory Syncytial Virus) adalah penyakit pernapasan yang sangat mudah menular dan dapat menjadi berbahaya bagi pengidapnya. Walau siapa pun bisa terkena RSV, penyakit ini jauh lebih berbahaya bagi kelompok risiko tinggi, seperti orang lanjut usia di atas 65 tahun yang memiliki penyakit penyerta.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gejala pertama RSV biasanya muncul antara hari ke-4 hingga ke-7 setelah terpapar virus seperti hidung berair, sakit tenggorokan, sakit kepala, kelelahan dan demam.

RSV dapat menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Virus ini juga dapat menyebar saat anda menyentuh permukaan yang terkontaminasi oleh virus tersebut. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.