https://jakarta.times.co.id/
Berita

Radioterapi Modern Ubah Wajah Penanganan Kanker Serviks

Kamis, 01 Januari 2026 - 02:11
Radioterapi Modern Ubah Wajah Penanganan Kanker Serviks Ilustrasi alat reproduksi wanita. (Foto: Primaya Hospital Bekasi)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Radioterapi kini menjelma menjadi salah satu senjata utama dalam penanganan kanker dengan tingkat ketepatan yang semakin tinggi. Tak hanya efektif untuk kanker serviks, metode ini juga berperan besar dalam terapi berbagai kanker ginekologi, dengan standar keamanan dan kenyamanan pasien yang terus meningkat.

Dalam dunia onkologi, radioterapi berdiri sejajar dengan pembedahan dan terapi sistemik sebagai tiga pilar utama pengobatan kanker. Data menunjukkan, sekitar 50 hingga 60 persen pasien kanker membutuhkan radioterapi sebagai bagian dari rangkaian terapinya.

Dokter Spesialis Onkologi Radiasi di Primaya Hospital Bekasi Barat, dr. Fauzan Herdian, Sp.Onk.Rad, menjelaskan bahwa meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap skrining kanker serviks turut berdampak pada efektivitas pengobatan.

“Semakin banyak pasien yang terdeteksi pada stadium yang masih bisa ditangani secara optimal, khususnya stadium II dan III. Pada fase ini, radioterapi memberikan hasil yang sangat baik,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima, Rabu (31/12/2025).

Radioterapi dilakukan melalui dua metode utama, yakni radioterapi eksternal dan brakiterapi. Radioterapi eksternal merupakan teknik yang paling sering digunakan, dengan memanfaatkan sinar pengion berenergi tinggi yang diarahkan secara presisi ke jaringan tumor menggunakan mesin khusus. Proses ini berlangsung sekitar 10 hingga 30 menit per sesi dan tidak menimbulkan rasa nyeri.

Sementara itu, brakiterapi dilakukan dengan menempatkan aplikator langsung di area tumor. Pada kanker serviks, prosedur ini memegang peran krusial dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari terapi, selama tidak terdapat kontraindikasi medis.

Efek samping radioterapi umumnya bersifat lokal dan sementara, seperti iritasi kulit, gangguan saluran cerna, atau keluhan pada sistem kemih. Seiring kemajuan teknologi, risiko efek samping tersebut kini dapat ditekan secara signifikan.

Perkembangan teknologi menghadirkan teknik radioterapi presisi tinggi seperti 3D Conformal Radiotherapy (3DCRT) dan Intensity-Modulated Radiation Therapy (IMRT), termasuk teknologi lanjutan seperti VMAT dan IGRT. Inovasi ini memungkinkan pengaturan dosis radiasi yang lebih akurat, sehingga fokus pada tumor tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.

“Dengan teknik modern seperti IMRT dan VMAT, tingkat keberhasilan terapi semakin meningkat, sementara efek samping bisa lebih terkendali, termasuk pada pasien kanker serviks pascaoperasi atau dengan penyebaran ke kelenjar getah bening,” tambah dr. Fauzan.

Pada kanker serviks, radioterapi memiliki peran luas, mulai dari terapi tambahan setelah operasi, terapi utama pada stadium lokal lanjut, hingga pengendalian gejala pada stadium lanjut.

Saat ini, layanan radioterapi komprehensif dengan teknologi mutakhir telah tersedia di Primaya Hospital Tangerang dan Primaya Hospital Bekasi Barat.

Dr. Fauzan menekankan bahwa deteksi dini tetap menjadi kunci utama dalam melawan kanker. Jika ditemukan pada tahap pra-kanker atau stadium awal, peluang kesembuhan dapat mendekati 100 persen. Selain itu, durasi terapi menjadi lebih singkat, efek samping lebih ringan, dan biaya pengobatan jauh lebih terjangkau.

Skrining kanker serviks dianjurkan dilakukan secara rutin melalui Pap smear setiap tiga hingga lima tahun setelah menikah. Alternatif lain adalah tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat), terutama bagi masyarakat di daerah dengan keterbatasan akses layanan kesehatan.

“Radioterapi bukan lagi sesuatu yang menakutkan. Dengan teknologi modern dan deteksi dini, terapi ini justru membuka harapan besar bagi pasien kanker untuk sembuh dan kembali menjalani kehidupan secara produktif,” tutupnya.

Di tengah tingginya angka kanker serviks di Indonesia—yang menempati posisi kedua kanker terbanyak pada perempuan dengan sekitar 36 ribu kasus baru setiap tahun—kemajuan radioterapi menjadi secercah harapan baru bagi para pasien. (*)

Pewarta : Hendarmono Al Sidarto
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.