TIMES JAKARTA, SURABAYA – Kongres XVIII Muslimat NU (Nahdlatul Ulama) digelar mulai 10-16 Februari 2025 di Surabaya. Kongres tahun ini bertema Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian dan Meneguhkan Peradaban.
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa kongres ini akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto, Wapres Gibran Rakabuming Raka, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Rais Aam PBNU KH Miftakhul Akhyar.
Sejumlah menteri juga akan memberikan materi, mulai Menteri Agama, Menteri Pendidikan Dasar Menengah, Menteri Kesehatan dan lainnya. Acara itu mengambil lokasi di Jatim Expo Surabaya.
"Selama ini Muslimat NU memang membangun kedekatan yang kuat dengan menteri-menteri tersebut," kata Khofifah dalam press conference, Minggu (9/2/2025).
Ia menambahkan, Ketua Umum PBNU direncanakan memberikan pleno dalam Kongres. Proses pleno berlangsung di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Di sana juga akan ada lomba marawis untuk remaja dan banjari sholawat untuk ibu-ibu serta ekspo.
Muslimat NU pada kesempatan yang sama juga meluncurkan Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem), Mustika Darling (Muslimat Sadar Lingkungan), Mustika Segar (Muslimat Cantik Sehat dan Bugar) serta peluncuran senam muslimat yang diciptakan oleh Wakil Rektor Unesa.
Soal jumlah peserta diperkirakan mencapai ribuan peserta baik dari dalam maupun negeri. "Ada 10 pimpinan cabang istimewa yang terkonfirmasi hadir. Ada UK, Saudi Arabia, Hongkong, Malaysia," kata Khofifah.
Sementara pasukan Muslimat NU dari Sumatera Utara, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Papua, dan Maluku Utara. Peserta terdiri dari utusan dan peninjau. "Kemungkinan yang hadir di atas 7.000 orang," kata Khofifah yang juga merupakan Gubernur Jatim terpilih ini.
Forum paralel kongres Mukernas dan Bahtsul Masail turut dihadirkan untuk membahas pinjaman online dan judi online hingga ijazah Syekh Abdul Qadir Jailani. Sementara itu, BAZNAS Pusat juga bakal menyerahkan bantuan micro fund.
Acara ini juga akan menjadi ajang Mukernas Layanan Muslimat NU. Yakni lembaga-lembaga pendidikan, kesehatan dan sosial. Antara lain panti asuhan, Yayasan Kesejahteraan Muslimat Nahdlatul Ulama (YKMNU), sekolah formal, dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA).
Layanan Muslimat NU antara lain terdiri dari 171 panti asuhan, 146 klinik pratama, 9.800-an TK dan Raudhatul Athfal, 16.356 TPQ (atau) Taman Pendidikan Al-Qur'an, hampir 65.900-an himpunan dakwah dan majelis taklim.
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa juga mengucapkan permohonan maaf apabila acara ini menimbulkan kemacetan di area sekitar Jalan A Yani Kota Surabaya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Siap Hadiri Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Ronny Wicaksono |