TIMES JAKARTA, JAKARTA – Tim Nasional Voli Putri Indonesia berhasil memenuhi target membawa pulang medali dari SEA Games 2025. Dalam duel sengit perebutan peringkat ketiga, skuad Merah Putih sukses menumbangkan Philipina dengan skor dramatis 3-1 (28-26, 13-25, 30-28, 26-24).

​Pertarungan yang berlangsung di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Senin (8/12/2025) siang, ini benar-benar menguji mental kedua tim. Megawati Hangestri Pertiwi dkk, menunjukkan ketahanan luar biasa, terutama di set pertama, ketiga, dan keempat, yang seluruhnya berakhir dengan deuce (poin kritis).

​Laga langsung panas sejak servis pertama. Kedua tim bermain agresif, silih berganti memimpin poin. Philipina unggul dalam kecepatan, sementara Indonesia mengandalkan power spike Megawati. Set pertama berlangsung hingga fase deuce yang mendebarkan. Setelah adu spike dan rally panjang, Indonesia berhasil memanfaatkan kesalahan lawan dan mengamankan keunggulan tipis 28-26.

​Set kedua, ​Philipina memberikan respons instan. Mereka tampil jauh lebih tenang dan akurat, sementara tim Indonesia tampak kehilangan ritme, terutama dalam receive bola pertama. Akibatnya, Philipina mampu mencetak poin beruntun dan meninggalkan Indonesia. Set ini menjadi milik Philipina dengan skor telak 25-13, menyamakan kedudukan 1-1.

​Set ketiga menjadi set penentu sekaligus yang paling mendebarkan. Kedudukan kembali berlangsung ketat sejak awal, bahkan hingga 24-24. Fase deuce berlangsung sangat panjang, diwarnai penyelamatan-penyelamatan akrobatik dari kedua tim. Indonesia yang sempat tertinggal di akhir set, berhasil menunjukkan ketenangan luar biasa. Setelah melewati deuce hingga poin 28-28, Indonesia akhirnya merebut set ini dengan skor fantastis 30-28 berkat kombinasi block dan service yang efektif.

​Set keempat, ​Philipina tidak menyerah dan kembali memberikan perlawanan sengit. Permainan berlangsung cepat dan rally panjang kembali terjadi. Sama seperti dua set sebelumnya, pertandingan kembali masuk ke fase krusial di atas poin 20. Berbekal kemenangan dramatis di set ketiga, moral pemain Indonesia melambung. Spike Megawati dan pertahanan solid di akhir set memastikan Indonesia meraih poin ke-26, sekaligus mengakhiri pertandingan dengan skor 26-24, mengunci medali perunggu.

​Pelatih Kepala Timnas Voli Putri Indonesia, Marcos Sugiyama, tidak bisa menyembunyikan rasa bangganya atas penampilan heroik tim asuhannya.

​"Ini adalah hasil dari kerja keras dan, yang paling penting, kekuatan mental tim. Tiga set berakhir dengan deuce dan kami mampu memenangkan semuanya, itu menunjukkan betapa tangguhnya mental anak-anak," ujar Sugiyama penuh haru.

​Sugiyama juga secara khusus memuji peran Megatron dan kontribusi seluruh pemain, termasuk pemain muda yang berhasil menjaga konsistensi tim saat tekanan memuncak.

​"Medali perunggu ini sangat berarti bagi Indonesia. Kami memang gagal di final, tetapi kami berhasil berdiri di podium. Kami akan menggunakan pengalaman berharga ini untuk persiapan turnamen berikutnya," tukas pelatih asal Brasil tersebut. (*)