TIMES JAKARTA, JAKARTA – Seorang pendaki bernama Kifen dilaporkan hilang saat melakukan pendakian menuju puncak Gunung Sangeang Api, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), sejak Minggu (14/12). Hingga Senin pagi, keberadaan korban belum diketahui.
Koordinator Pos SAR Bima, M Darwis, mengatakan pihaknya menerima laporan orang hilang setelah upaya pencarian mandiri yang dilakukan oleh rekan-rekan korban tidak membuahkan hasil.
“Peristiwa tersebut bermula pada Sabtu (13/12) sekitar pukul 13.00 Wita, ketika empat orang, yakni Meri, Aldin, Kafun, dan Kifen, berangkat menuju puncak Gunung Sangeang Api dengan tujuan berburu kambing liar yang banyak ditemukan di kawasan puncak,” ujar Darwis di Bima, Senin.
Ia menjelaskan, rombongan tiba di lokasi peristirahatan Karombo sekitar pukul 19.00 Wita dan memutuskan bermalam di tempat tersebut. Keesokan harinya, Minggu (14/12) pagi, Aldin dan Kifen lebih dahulu melanjutkan pendakian menuju puncak.
“Sementara itu, Meri dan Kafun masih berada di lokasi peristirahatan untuk memasak dan menyiapkan perbekalan,” kata Darwis.
Sekitar pukul 08.00 Wita, Meri dan Kafun menyusul ke arah puncak. Di tengah perjalanan, keduanya bertemu Aldin yang sudah turun kembali dari jalur pendakian. Namun, hingga beberapa jam kemudian, Kifen tidak kunjung muncul dan tidak tiba di titik pertemuan yang telah disepakati.
“Karena sudah melewati batas waktu yang disepakati, rekan-rekannya mulai merasa khawatir,” ujarnya.
Rombongan kemudian melakukan pencarian secara mandiri dengan menyusuri jalur pendakian, naik hingga ke puncak dan turun kembali ke titik pertemuan awal. Namun, hingga Senin pagi, korban belum berhasil ditemukan.
Darwis menyampaikan, laporan kehilangan tersebut telah ditindaklanjuti dengan persiapan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) dengan melibatkan unsur terkait, serta mempertimbangkan kondisi medan dan cuaca di Gunung Sangeang Api.
“Upaya pencarian akan dilakukan secara maksimal dengan tetap mengutamakan keselamatan tim di lapangan,” katanya.
Gunung Sangeang Api dikenal memiliki medan yang terjal dan vegetasi lebat. Oleh karena itu, pendaki diimbau untuk selalu memperhatikan perencanaan perjalanan, membawa perlengkapan keselamatan yang memadai, serta menjaga komunikasi selama beraktivitas di kawasan tersebut.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pendaki Kifen Dilaporkan Hilang Saat Menuju Puncak Gunung Sangeang Api
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Imadudin Muhammad |