TIMES JAKARTA, JAKARTA – Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia, berinisial MW, sebagai tersangka dalam kasus kebakaran di ruko operasional perusahaan tersebut di Kemayoran, Jakarta Pusat, yang menewaskan 22 orang pada Selasa (9/12/2025) lalu.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra menjelaskan penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik memeriksa MW dan sembilan saksi lainnya. “MW telah kami tetapkan sebagai tersangka setelah melalui proses pemeriksaan dan gelar perkara,” kata Roby, Kamis (11/12/2025).

MW dijerat Pasal 187, 188, dan 359 KUHP terkait kesengajaan atau kelalaian yang menyebabkan kebakaran hingga berujung pada kematian. Ancaman pidananya berkisar antara 5 hingga 12 tahun penjara. Polisi masih mengumpulkan barang bukti tambahan untuk memperkuat konstruksi pidana dalam perkara tersebut.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brigjen Pol Prima Heru menyampaikan seluruh korban telah berhasil diidentifikasi. “Tim DVI Polri telah menyelesaikan identifikasi terhadap 22 kantong jenazah,” ujarnya.

Insiden ini sekaligus menyeret nama Terra Drone ke sorotan publik, memunculkan sejumlah pertanyaan mengenai profil, kepemilikan, dan cakupan bisnis perusahaan teknologi tersebut..

Apa Itu Terra Drone?

Terra Drone merupakan perusahaan teknologi asal Jepang yang bergerak di layanan drone industri. Cakupan usahanya meliputi survei udara, pemetaan wilayah, inspeksi infrastruktur, hingga analisis data berbasis UAV (Unmanned Aerial Vehicle).

Berdasarkan informasi di web resmi perusahaan terra-drone.co.id, Terra Drone Indonesia menyediakan berbagai aplikasi pemanfaatan teknologi drone untuk berbagai sektor industri dan aplikasi. Perusahaan ini satu penyedia layanan drone industri terbesar, dengan klien dari sektor energi, pertambangan, konstruksi, hingga perkebunan.

Perusahaan ini memanfaatkan teknologi seperti LiDAR, photogrammetry, serta sistem manajemen penerbangan drone atau UAV Traffic Management (UTM), yang memungkinkan pengoperasian drone secara lebih aman dan efisien.

Terra Drone Indonesia dan Operasionalnya

Di Indonesia, perusahaan ini beroperasi melalui PT Terra Drone Indonesia (TDID), yang sebelumnya bernama PT Aero Geosurvey Indonesia. Unit bisnis ini menyediakan layanan pemetaan berteknologi tinggi, pemantauan aset, hingga survei area konsesi untuk berbagai industri berskala besar, termasuk migas, pertambangan, dan infrastruktur.

Polisi memastikan proses penyidikan terus berjalan untuk mengungkap dugaan kelalaian yang menyebabkan salah satu insiden kebakaran paling mematikan di Jakarta dalam beberapa tahun terakhir. (*)