https://jakarta.times.co.id/
Berita

Pasukan Israel Mundur, Penduduk Palestina Kembali ke Rumah

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 08:32
Pasukan Israel Mundur, Penduduk Palestina Kembali ke Rumah Pasukan Israel diperbatasan dengan jalur Gaza. (FOTO: Al Jazeera/Getty Images)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Setelah 735 hari melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, tentara Israel mulai menarik diri dan akan terus berlanjut secara bertahap ke Jalur Gaza timur sementara puluhan ribu pengungsi Palestina berbondong-bondong kembali ke rumah mereka yang hancur lebur.

Penarikan pasukan Israel itu sesuai dengan yang direncanakan Presiden AS Donald Trump.

Selain akan terus melanjutkan penarikan pasukannya secara bertahap ke Jalur Gaza timur,  militer Israel juga mengumumkan bahwa mereka akan menyelesaikan penarikan pasukannya dari Kota Gaza dalam waktu 24 jam.

Presiden Donald Trump berhasil mencapai kesepakatan gencatan senjata dan penyanderaan antara Israel-Hamas yang telah lama dinanti-nantikan di Gaza karena banyak bantuan dari beberapa sekutu Arab dan Muslim.

Dilansir Al Jazeera, Radio Angkatan Darat juga melaporkan, bahwa pasukan Israel akan menyelesaikan penarikan ke Garis Kuning, sesuai perjanjian, dalam waktu singkat.

Sementara itu, Saluran 12 Israel melaporkan bahwa Brigade ke-7 telah ditarik dari Jalur Gaza, dan kemudian melaporkan bahwa Brigade ke-188 meninggalkan Jalur Gaza.

Radio Angkatan Darat Israel menambahkan bahwa Brigade Cadangan Etzioni mulai mundur dari Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.

Situs berita Walla melaporkan bahwa tentara Israel menarik unit tempur dari Brigade Golani dan pasukan lain dari Jalur Gaza.

Sumber-sumber juga melaporkan bahwa pasukan Israel telah mulai mundur dari Kota Gaza, Kamp Pantai, dan Jalur Gaza bagian tengah menuju garis kuning yang disepakati. Mereka akan ditempatkan di beberapa pos pemeriksaan untuk melindungi tentara.

Situs web tersebut, mengutip beberapa sumber militer, bahwa proses penarikan pasukan itu rumit dan sensitif, dan militer tidak ingin mengambil risiko apa pun. Mereka telah mulai mengurangi pasukannya.

Kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan pada Jumat pagi bahwa pemerintah telah resmi menyetujui usulan Trump untuk mengakhiri perang di Gaza dan memulangkan para tahanan.

CNN mengutip pejabat Israel yang mengatakan bahwa gencatan senjata akan berlaku segera setelah pemerintah Israel menyetujui perjanjian tersebut.

Kantor Benjamin Netanyahu mengatakan   pemerintah "menyetujui garis besar pembebasan semua sandera."

Tank Menghilang

Sementara itu ribuan warga Palestina berbondong-bondong kembali ke rumah mereka yang sudah hancur lebur oleh mesin perang Israel begitu gencatan senjata diumumkan.

Orang-orang yang mengungsi kembali bak air mengalir melalui Jalan Rashid untuk kembali ke rumah mereka di Kota Gaza dan Jalur Gaza utara ditengah harapan dan impian bahwa ketentuan perjanjian akan dilaksanakan di lapangan.

Meskipun diliputi rasa sakit dan kekhawatiran yang mendalam, warga Gaza terhibur oleh pengumuman kesepakatan tersebut dan mengungkapkan kegembiraan mereka atas berakhirnya mimpi buruk perang.

Setelah Israel mengumumkan pembukaan Jalan Rashid dan Salah al-Din, mereka bergegas mengemasi barang-barang mereka yang tersisa dan kembali ke daerah dan rumah mereka, yang telah dihancurkan oleh tentara Israel.

Media Al Jazeera juga melaporkan, kendaraan dan tank Israel menghilang sepenuhnya dari Jalan Rashid dan mundur ke wilayah timur. Kapal-kapal angkatan laut Israel juga mundur ke laut. Bahkan mereka mencatat bahwa tembakan, peluru, dan bom ke arah sekitar Jalan Rashid telah berhenti.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri di Gaza mengumumkan dimulainya pengerahan pasukan untuk memulihkan ketertiban, sementara tim pertahanan sipil memulai pencarian besar-besaran terhadap orang hilang dan penemuan jenazah para martir.

Mengenai negosiasi tersebut, Kantor Informasi Tahanan membantah telah mencapai kesepakatan resmi mengenai daftar tahanan, setelah Israel menerbitkan daftar nama 250 tahanan Palestina yang akan dibebaskan sebagai bagian dari perjanjian tersebut.

Hamas , Jihad Islam, dan Front Populer untuk Pembebasan Palestina juga menyatakan , dalam pernyataan bersama, kesiapan mereka untuk mendapatkan manfaat dari partisipasi Arab dan internasional dalam rekonstruksi Gaza.

Pernyataan itu menegaskan penolakannya terhadap perwalian asing apa pun, dan menambahkan bahwa penentuan bentuk pemerintahan di Jalur Gaza adalah masalah internal Palestina.

Setelah 735 hari melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, tentara Israel mulai menarik diri dan akan terus berlanjut secara bertahap ke Jalur Gaza timurz sementara puluhan ribu pengungsi Palestina berbondong-bondong kembali ke rumah mereka yang hancur lebur. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.