TIMES JAKARTA, JAKARTA – Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional (BGN), Anyelir Puspa Kemala, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan kunci utama dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
“Sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat menjadi kunci agar MBG berjalan optimal dan berkelanjutan,” ujar Anyelir dalam keterangannya di Tangerang, Sabtu (12/10).
Ia menjelaskan, peran para pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, legislatif, hingga masyarakat, sangat penting agar program ini dapat diimplementasikan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu program prioritas nasional yang menyasar berbagai kelompok sasaran, mulai dari peserta didik PAUD hingga SMA, serta balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Tujuan utama MBG adalah meningkatkan kualitas gizi masyarakat, menekan angka stunting, dan membangun sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Generasi Emas 2045.
“MBG menjadi salah satu fondasi kuat menuju generasi bangsa yang berkelanjutan,” ujar Anyelir.
DPR RI: MBG Langkah Strategis Bangun Generasi Sehat
Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman, menyebut bahwa program MBG bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan langkah strategis membangun fondasi generasi Indonesia yang sehat dan berdaya saing.
Menurutnya, keberhasilan program ini bergantung pada konsistensi dalam memberikan nutrisi bergizi sejak usia dini, karena gizi merupakan faktor penentu dalam mencetak generasi unggul.
“Jika kita ingin melahirkan generasi unggul, maka gizi adalah fondasi utamanya. Dari sinilah masa depan bangsa kita dibangun,” kata Tubagus.
Ia juga menegaskan pentingnya peran semua pihak untuk menjaga kesinambungan program ini agar tidak hanya berjalan di awal pemerintahan, tetapi menjadi kebijakan jangka panjang yang berorientasi pada kesehatan generasi bangsa.
Sementara itu, Staf Administrasi DPR RI Ahmad Sanukri menyoroti masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang arti sebenarnya dari makan bergizi.
Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif mendukung implementasi program MBG di tingkat lokal, mulai dari sekolah hingga posyandu.
“Makan bergizi bukan berarti makan sampai kenyang, tetapi memastikan anak-anak mendapatkan asupan bernutrisi seimbang agar tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” ujarnya. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |